Jumat, 06 Mei 2011

5 Rahasia Pebisnis Sukses

Ada banyak sifat yang dirujukkan pada seorang wirausahawan, misalnya: pemberani, pembuka jalan, pengambil resiko, bahkan serakah, rakus, dan macam-macam lainnya.
Manusia-manusia langka yang berani menghadapi resiko dan berspekulasi dipandang sebagai pengusaha yang tega melakukan apa pun untuk meraih kekayaan sehingga merusak kesehatan dirinya sendiri. Yang jelas, semua image tersebut sudah seharusnya dibuang ke dalam keranjang sampah mistik dan kesalahpahaman.



Di jaman sekarang ini, ada sebuah model baru bagi seorang wirausahawan sejati. Mereka mengumandangkan kesuksesan sebagai sesuatu yang lain, karena mereka menyadari bahwa bermimpi untuk meraih keamanan melalui kekayaan adalah sesuatu yang benar- benar hanyalah sebuah mimpi belaka. Mereka menemukan bahwa sebuah keamanan diri bukan berasal dari finansial. Mereka melangkah ke dalam kekuatan batin mereka untuk menempuh tujuan hidup dan menciptakan hidup yang penuh makna, bukan sekedar bisnis belaka. Mereka inilah yang kami sebut sebagai wirausahawan sejati.

Jumat, 29 April 2011

Seputar Pelarangan Iklan Rokok

Pada saat ini sedang menjadi polemik mengenai rencana pelarangan total (total ban) iklan rokok. Polemik ini berawal dari Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pengamanan Produk Tembakau Sebagai Zat Adiktif bagi Kesehatan yang diusulkan oleh Kementerian Kesehatan.


Ada beberapa pasal yang dianggap kontroversial, seperti:
1. Larangan untuk menjual produk tembakau secara eceran (per batang).
2. Larangan untuk mengiklankan /mempromosikan di semua jenis media, yang meliputi media luar ruang, elektronik, online, cetak, media lainnya dan tempat penjualan.

Jumat, 22 April 2011

Kota Bersih: Kota Tanpa Iklan?

Apa yang terjadi jika tak ada iklan di dalam kota (ruang publik kota)? Bisa jadi bersih, kelihatannya. Tapi apakah benar konsep kebersihan dalam kota (clean city) lalu harus memasung keberadaan iklan di sudut2 kota? Kota menjadi kurang gairah? Atau sebaliknya, orang dan warga kota pada umumnya bisa menikmati hakikat asli bentukan kota? Jika terasa ada yang kurang, apakah memang iklan dalam kota (lewat media neonsign, billboard, dll.) sudah masuk kategori “penanda” dalam kota? Observasi maupun hipotesis ini tampaknya mendapat kasus belajar yang pas lewat Kota Sao Paulo yang sejak awal tahun ini melarang semua iklan di dalam kota. Kota terbesar Brazil berpenduduk 11 juta jiwa (18 juta total wilayah aglomerasinya) dan menurut Demographia termasuk 10 kota dunia yang mengalami aglomerasi hebat ini menerapkan kebijakan “kota bersih” dengan mengimplementasikannya pada pembersihan iklan2 di ruang2 publik kota.